Jumat, 14 Agustus 2020

TIPS & STRATEGI PENGATURAN WAKTU YANG BAIK DALAM PEKERJAAN

 TIPS & STRATEGI PENGATURAN WAKTU YANG BAIK DALAM PEKERJAAN


    Halooo..sahabat setia aku, apa kabar kalian?  semoga kalian semua dalam keadaan yang sangat baik yah..😃 by the way nih, apakah kalian sama seperti aku yang tidak pandai dalam mengatur waktu yang baik? kalau sama berarti kita sangat cocok. kenapa? karna kali ini aku akan berikan tips dan strategi pengaturan waktu yang baik, dan ini dia tips untuk kalian.

    # Stop Menunda Pekerjaan

        Kenapa stop menunda pekerjaan aku sebutkan di awal? jadi begini teman-teman, penundaan itu hanya membuat kita tertinggal. apa kalian mau terus-terusan tertinggal dengan orang lain, karna pengaturan waktu kalian yang kurang baik? terus kapan kalian mau majunya?

dan ini ada beberapa hal-hal yang menyebabkan seseorang sering menunda pekerjaan. 

1. Tugas/kegiatan yang tidak menarik, membosankan, dan sudah biasa. membuat kamu jadi bermalas-malasan bahkan menganggap mudah pekerjaan, hingga menunda pekerjaan. solusinya adalah :

a.Tantang dirimu. berilah tantangan pada dirimu seakan-seakan dirimu sedang bersaing pada kemenangan.

b.Memberi reward (hadiah). apresiasi dirimu dengan hal-hal yang membuatmu bahagia, karena telah menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan baik.


2. Merasa Pekerjaan sangat berat, pekerjaan dirasa sangat berat dan tiap hari makin menumpuk terkadang membuat kita memutuskan untuk menundanya.lalu apa yang dilakukan jika sudah seperti ini? dan solusinya adalah :

lakukan breakdown pekerjaan menjadi tahapan penyelesaiian sederhana dengan mencicil pekerjaan.

3. takut adanya kesalahan dan belum berani memulai, solusinya jika seperti ini adalah minta bantuan  kepada rekan kerja atau mendelegasikan pekerjaan tersebut.


   Nah, agar kita tidak lagi menunda-menunda pekerjaan, kita wajib fokus juga nih teman sama apa yang sedang kita kerjakaan/kita lakukkan. gimana caranya kak agar bisa fokus dalam bekerja? dan ini aku kasih tips fokus dalam bekerja.

# Tips Fokus Bekerja

1. Berlatih dengan single handling tehnique

    single handling tehnique ini merupakan cara yang menuntuk kamu melakukkan satu aktifitas saja      dengan satu waktu.

2.  Multitasking yang baik

    kenapa harus multitasking yang baik? karna untuk menyelesaikan semua pekerjaan dengan cepat dan tepat waktu, dibutuhkan keahlian dalam menyelesaikan pekerjaan baik dikerjakan sendiri atau dengan kelompok. dan ini tips multitasking yang baik :

    a. pilihlah beberapa pekerjaan yang masih berkolerasi untuk dikerjakan bersama. 

    b.buat cheklist berisi progress pekerjaan.

    c. pisahkan file dan folder untuk tugas yang berbeda

    d. melakukkan deep work. 

    e. fokus pada pekerjaan saat itu dan jauhkan segala gangguan.

3. buat nyaman bekerja dengan merapihkan tempat kerja.


# Tips dan Strategi Pengaturan waktu yang baik

    Metode P.O.S.D.E dalam melakukkan kegiatan dengan waktu :

    1. Plan

        membuat perencanaan yang matang terkait hal yang akan dilakukkan.

    2. Organize

        Mengorganisasikan faktor-faktor eksternal (kelengkapan kerja, koneksi internet, dll) yang

        mempengaruhi kegiatan yang dilakukkan.

    3. Staff

        Melakukkan kerjasama dengan rekan untuk melakukkan pekerjaan yang perlu dilakukkan

        bersama.

    4. Direct

        Mengarahkan diri untuk selalu berfikir positif dalam menyelesaikan setiap pekerjaan.

    5. evaluate

        Menilai kelebihan dan kekurangan dari hal yang telah kita kerjakkan.


    Langkah-Langkah Strategis dalam pengelolaan waktu yang efektif :

    1. menentukkan tujuan dan membuat prioritas

    2. membuat jadwal pekerjaan

        a. memperhatikkan adanya jadwal tetap dan flexibel

            jadwal tetap : jadwal yang sudah diatur dan tidak bisa berubah seketika. misalnya jadwal masuk

            kerja, kelas, makan, organisasi, ibadah.

            jadwal flexibel : jadwal yang bisa berubah sesuai kondisi, misalnya tidur, belajar, rekreasi,

            perawatan pribadi.

        b. hanya perlu menjadwalkan sebagian hari.

        c. perlu menjadwalkan prioritas utama pada urutan pertama

        d. mengerjakan beberapa pekerjaan serupa dalam satu waktu.

        e. segera kerjakkan pekerjaan prioritas yang belum selesai.

    3. meningkatkan performa kerja dengan menghindari interupsi saat kerja, bisa berupa ajakkan

        hangout yang tidak perlu, berselancar dimedia sosial, atau terlalu sibuk dengan Hp.


    oke, itu aja tips dan strategi pengaturan waktu yang baik dari aku. jika ada kekurangan, boleh dikmen. terimakasih banyak sudah mau membaca. semoga bermanfaat,





Minggu, 12 Mei 2019

Berkunjung ke tempat wisata Taman Herbal Insani

Hari ini puasa ke-8 tepat di hari minggu,  12 mei 2019, aku mencoba berkunjung ke taman herbal insani yang beralamat di jL. kp. kandang no. 26 duren seribu, bojongsari,  kota depok jawa barat 16518.

Taman herbal insani ini di dirikan oleh bapak Ir. Mahendra dengan konsep gabungan antara taman herbal dengan taman wisata yang sangat ramah lingkungan untuk liburan keluarga. Taman herbal insani ini di buat dengan tujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat banyak cara membudidayakan tanaman,  pemanfaatan untuk menjadi obat, hingga cara pengelolahannya agar aman untuk dikonsumsi. Bagaimana? Keren bukan?
Bukan hanya wisata untuk liburan aja,  kita juga dapat belajar banyak mengenal tanaman yang ternyata punya banyak sekali manfaat sebagai obat alami.

Taman herbal insani ini memang berada di desa terpencil perbatasan antara bogor dan depok, tapi taman ini banyak sekali pengunjung yang berdatangan untuk melihat dan belajar langsung disini.

Ketika sampai disana,  karna aku membawa kendaraan motor, sehingga harus parkir di luar, dan biaya untuk parkir motor adalah Rp. 5.000/motor sedangkan biaya tiket masuk taman herbal insani Rp. 20.000 . Karna aku datang saat bulan puasa,  akhirnya aku mendapat diskon tiket masuk menjadi Rp. 10.000. Woooww.. Murah banget bukan? 😊





Setelah membeli tiket,  lalu sedikit mengantri untuk diperiksa tiket yang sudah dibeli.  Awal masuk ke taman herbal insani mata anda akan terpesona dengan pemandangan spot foto yang cantik ini, dan taman rumput sintesis yang tertata rapi dan di percantik dengan bunga matahari.

Selain wisata, belajar mengenal tanaman obat, di sana juga terdapat waterpark, tempat memanah, wahana air seperti bebek-bebekan,  perahu, getek, taman kelinci,  taman burung, taman kura-kura, taman iguana, kolam ikan, dll.




Di taman herbal insani juga terdapat fasilitas seperti parkiran,  masjid,  wc umum,  dan jangan khawatir takut laper,  karna di taman herbal insani tersedia banyak tempat makan. 







Selain itu taman herbal insani juga menjual obat herbal hasil priduksi sendiri,  dan pengunjung juga dapat membeli bibit tanaman herbal. 

Taman herbal insani bisa menjadi tempat wisata alternatif keluarga di akhir pekan yang wajib banget dikunjungi karna tempat yang asri,  nyaman,  sejuk,  dan tentu saja menyehatkan. Terimakasih. 



Jumat, 10 Mei 2019

Pengalaman seleksi di PT. Transportasi jakarta (transjakarta)

Siang itu hari selasa, tanggal 7 mei 2019 Aku dapat pesan singkat/sms dari PT. Transjakarta. Yang isi pesannya seperti ini.


Ya,  aku memang pernah melamar di PT. Transjakarta sekitar 2 bulan yang lalu. Jadi aku sangat percaya kalau pesan singkat itu adalah balasan dari HRD di PT. Transjakarta. 
***

Rabu, 8 mei 2019 pukul 10.30 wib. aku berangkat menuju PT. Transportasi jakarta dengan menggunakan comutterline dari stasiun depok ke stasiun cawang. 
Sesampainya di stasiun cawang pukul 11.50 wib. Aku segera memesan ojek online tujuan PT. Transjakarta dan tiba di PT. Transjakarta pukul 12.10.
Karna ojek online yang mengantarku blm tau PT. Transjakarta,  dan aku sendiri juga sama blm tau, akhirnya aku coba tanya ke pak satpam yang menjaga pintu gerbang di sana. "permisi pak,  saya dapat panggilan dari PT. Trasjakarta dan ikut seleksi hari ini." pak satpam menjawab "oh,  iya bisa tunjukkan bukti pesannya?" (lalu aku menunjukan pesan itu ke pak satpam. ) "silahkan masuk,  nanti lurus aja sampai jalan yang blm di cor,  adek ke kanan yah.  Patokannya masjid,  lalu masuk ke gedung ke lantai 3." oh iya pak,  terimakasih"

Jam menunjukan pukul 12.20 wib. Luar biasaa,  aku telat.  Kebayang klo telat itu bawaannya panik,  tidak puguh 😅😅 
Jalanan dari pos satpam ke kantornya lumayan jauh banget,  kebayangkan lagi puasa, terus jalan jauh,  dan kena panas pula 😅

Singkat cerita sampai di depan gedung, masih harus naik kelantai 3. Dan warrbiasyaahh.. Lift disana antri,  akhirnya maksain diri buat naik tangga darurat 😥 makin lemess aja.  
Sampai di lantai 3, semua pelamar yang dapat panggilan tes hari itu sudah berkumpul,  dan aku baru datang 🙈 akhirnya aku duduk di lantai barisan terakhir,  sambil mendengarkan pria yang berbicara di depan semua pelamar yang ada di ruangan itu.  Yang aku dengar pria itu berkata "sebelum mengikuti tes yang lain,  semua pelamar akan di lihat tinggi badan dulu yah, jika yang memenuhi kriteria bisa duduk di tengah,  dan yang tidak memenuhi kriteria bisa meninggalkan ruangan ini!"

Semua orang berbaris dengan rapih membentuk lima barisan,  begitu juga denganku,  daaaannnnn.. Ketika giliranku yang di cek tinggi badannya 😢😢 ternyataaa aku kurang 2cm.
Ini yang namanya sakit, tapi gak berdarah tuh 😥

Kesel,  kecewa,  sedih,  semuanya jadi campur aduk 😅😅 tapi.. Kembali lagi,  rezeki sudah ada yang mengatur,  jadi aku mencoba untuk bersabar 😁

Dan yang bikin kecewa dengan HRD adalah harusnya mereka lebih teliti melihat cv yang di kirim oleh pelamar,  yaa setidaknya di periksa tinggi dan berat badannya baru di panggil untuk tes.  Kalau begini banyak pelamar yang di rugikan. 

Ada pelamar juga yg barengan denganku kemarin,  dia  dari cikarang ke transjakarta naik angkot, sampai kantor barengan dengan aku dan tes tinggi bareng aku juuga, muka cemas dan kebingungan dia tampakkan. aku penasaran dan  tanya ke si mbaknya "kamu kenapa?" dan  dia menjawab "handphone aku hilang". ya Allah, kasian banget yaa 
Bisa di bayangkan,  dia yang berniat ingin kerja,  sampai di sana gak ada hasil, handphone hilang,  buang-buang waktu,  dan buang-buang ongkos. hadeeuh...

udah dulu yah ceritanya, btw... Terimakasih udah mampir ke blog aku 😍😍😍. 

Kamis, 17 Januari 2019

Harapan di senja terakhir

SEPENGGAL CERITA BUDAYA DAN HARAPAN DI PENGHUJUNG SENJA TERAKHIR 

Oleh : SITI FAJAR WULANDARI.

       Seluruh kumis dan janggutnya sudah memutih, alis tebal diatas matanya juga berwarna putih, matanya menatap tajam dengan penuh kewaspadaan ke arah musuh yang akan menyerangnya. Terlihat dengan jelas bekas perjuangan yang terlukis di setiap lekuk dahinya. Pendekar betawi ini siap melawan musuhnya dengan satu jurus saja, tanpa banyak gerakan seperti pesilat lainnya, hanya dengan satu gerakan saja musuh didepannya terjatuh dengan mudah. 
       Ia adalah engkong Amin, seorang pelajar ilmu silat yang menekuni ilmunya hingga senja usia. ikat kepala berwarna hitam menutupi rambutnya yang sudah memutih, busananya berwarna hitam semua, tubuhnya sangat kecil, tetapi tegap dan kukuh, tidak seorang pun berani memandangnya sebelah mata, dan engkong tidak pernah menggunakan alas kaki, itu sebabnya kaki engkong menjadi pecah-pecah dan kapalan. Itu adalah bukti perjuangannya menyelamatkan Negara Indonesia. 

                                                                             ***

      Sore itu tidak terlalu panas, karena matahari perlahan hilang dan tenggelam. engkong yang sedang menikmati kopi hitam bersama goreng sukun di teras depan rumahnya, sambil melihat kearah sepetak lahan dengan ukuran yang sangat kecil yang ia tanami pohon singkong, dimana itu adalah tempatnya mengais rezeki, ia menjual hasil panen singkong untuk menyambung hidupnya. itulah perjuangan, perjuangan untuk hidup yang harus ia jalani. Satu persatu ia tanami batang pohon singkong itu. Hingga matahari sudah bertengger tepat diatas kepalanya pun ia masih berada dilahan itu.
 “assalammu’alaikum, kong!” Salam fian kepada engkong (sambil mencium tangan engkong).
Fian adalah cucu dari engkong Amin, yang setiap minggu selalu datang berkunjung ke rumah engkong Amin untuk belajar silat betawi.
“wa’alaikumsalam, ape kabar lu tong?” Tanya engkong
 “Alhamdulillah baik kong, engkong gimana kabarnya?” ujar fian
“Alhamdulilleh bae tong! Sruupp…!” jawab engkong sambil menyeruput kopinya.
“kong, nih fian bawain oleh-oleh sedikit buat engkong, dimakan yee, kong!” ujar fian
“gimane udah hafal jurus yang kemarin gue kasih belum tong?”ujar engkong (sambil menggoyang-goyangkan kumis tebalnya) 
“Alhamdulilleh, aye udeh hafal kong” jawab fian 
“mana cobe gua liat, lu praktekin jurus yang minggu kemaren dulu deh, biar nanti gue kasih lagi jurus yang baru.” Ujar engkong

      Fian lalu mempraktekkan jurus yang telah diajarkan engkong pada minggu lalu. Setelah itu fian di ajarkan jurus baru oleh engkong, Fian melakukan gerakannya dengan sempurna, fian juga mencoba mempraktekan lagi jurus yang dari awal engkong berikan, hingga jurus yang terakhir engkong berikan. sementara itu, engkong duduk di pojok ruangan, sambil mengatur nafas karna kelelahan dan sambil menyaksikan fian yang sedang berlatih silat.
 “cukup tong! sini sebentar, ade yang mau gua omongin ke lu tong!” ujar engkong
“iye kong” jawab fian sambil duduk bersebelahan dengan engkong 
“begini, karene lu udeh sampai di tahap akhir nih, berarti sudah selesai iye tong, minggu depan kite adakan selametan karne lu udeh selesai tong, dan dua hari setelah selametan lu harus siapin diri buat bertanding, semoge lu bisa menang ye tong.” Ujar engkong 
“Alhamdulillah. Amin kong, do’ain yah kong!” jawab fian. 
“gue berharap banyak sama lu tong, semoge lu bise menang kali ini, dan bisa meneruskan ape yang udeh engkong ajarin ke lu, jangan sampai ini berenti di lu ye tong. Gue berharap lu bisa menurunkan silat ini kepada orang lain, karne bagaimane juga silat betawi ini adalah warisan yang harus disebar luaskan tong.” Tegas engkong 
“insya Allah kong, aye janji akan menyebar luaskan ape yang udeh engkong ajarin ke aye kong.” Jawab fian
“ini, ambil buat lu tong. Jaga baik-baik bende ini ye, ini adalah senjate punye negare belande yang engkong ambil zaman dulu kale. Engkong kasih lu, karne engkong yakin lu bise ngejage bende ini dengan baik.” Jelas engkong kepada fian
“gue cerite sedikit nih yee.. dulu, ketika zaman penjajahan sebelum Indonesia ini merdeka, saat itu gue berusie sangat mude. Tapi gue sudah dibekali ilmu silat oleh babeh gue, atau uyut lu tong. Di zaman dulu, gue belajar silat itu ngumpet-ngumpet tong, kaga kaye sekarang nih. Gue dulu sering ikut berperang melawan penjajah belanda, karene gua kaga bise tinggal diam melihat penjajah belande yang semakin semena-mena menindas rakyat Indonesia. Di zaman kolonialisme diawasi sangat ketat karene dianggap membahayakan penjajah pada masa itu, intelegen sangat memperhatikan siape aje yang bise silat dan mengajarkan silat kepade masyarakat dianggap membahayakan dan dijeblosin ke penjare. Karene ade yang tau kalau gue dan babeh gue bisa silat, akhirnya belande pun mengutus petugasnye untuk bunuh gue dan babeh gue. Suatu hari ketika gue dan teman gue lagi latihan silat, tiba-tiba datang sekelompok tentare belande yang membawe senjate, gue sangat ketakutan lalu gue sembunyi bersame teman tapi ketakutan gue semakin menjadi ketike emak gue ditawan tentare belande. Tentare belande itu mengancam akan membunuh emak gue kalau gue tidak menyerah. Dan gue tidak bisa berbuat apa-apa, karene gue tidak mau emak gue sampai dibunuh tentare belande, sama kaye babeh gue yang udeh dibunuh mereka. akhirnye gue menuruti permintaannye dan menyerah agar emak gue selamat. Tapi tentare belande sangat licik, setelah menangkap gue, mereka tidak melepaskan emak gue. Gue dan emak ditahan tentare belande tetapi ditempat yang berbeda. Setelah beberapa hari gue ditahan, gue mendengar berita bahwa emak gue telah dibunuh tentare belande. Dari situ gua mulai berontak, melawan tentare dengan jurus silat yang gue bise dan akhirnya secara diam-diam gue melarikan diri dari penjare dengan membawa senjate tentare belande tanpa sepengetahuan mereka.” Jelas engkong Amin
“wah...!!! keren juga engkong aye, gak nyangke aye punye engkong seorang pejuang, bise melawan tentare belande dengan silat.” Ujar fian 
“semenjak saat itu, senjate ini gue simpen walaupun udeh gak ade pelurunye. Makanye gue pesen ke lu jaga baik-baik ye tong. Terus lu juga harus bisa nerusin silat yang udeh engkong ajarin, jangan lakukan itu buat gue, tapi lakukan itu buat negare kite Indonesia, lu mesti nerusin perjuangan gue, karne perjuangan tidak akan ade akhirnye tong. kalau perlu lu bikin sekolah silat tong, agar ilmu yang udeh gua kasih ke lu bermanfaat tong.” Pesan engkong kepada fian. 
“insya Allah kong, semoga aye bisa mewujudkan semua keinginan engkong, Do’ain aye yah kong”. Jawab fian penuh semangat.  

                                                                          ***

      Semenjak senjata engkong tidak memiliki peluru, engkong amin menyimpannya dengan sangat rapih, engkong kembali melawan tentara dengan celurit miliknya dan juga jurus silatnya, engkong selalu berhasil saat berperang melawan pasukan belanda, karena ia pendekar betawi yang sangat tangguh, entah berapa banyak peperangan yang sudah ia ikuti hingga berlanjut pada pemerintahan jepang yang jauh lebih kejam. Semangat juangnya untuk Indonesia tidak pernah runtuh, hingga Indonesia mengibarkan sangsaka merah putih.
       Seiring dengan rapuhnya raga, engkong amin sudah tidak sanggup untuk berlatih seperti dulu, tetapi semangat juangnya tetap membara dalam jiwanya. Seminggu kemudian fian datang lagi ke rumah engkong amin, dengan membawa plastik berisi makanan, kali ini fian datang bukan untuk belajar silat, tapi untuk selamatan atas pencapaiannya menghafal jurus silat yang telah diberikan oleh engkong amin. saat itu engkong amin sedang sakit, engkong hanya terbaring lemah ditempat tidurnya karna penyakit asma dan darah tinggi yang dideritanya, sehingga fian dan engkong amin tidak bisa berbicara banyak seperti minggu sebelumnya saat engkong amin sehat dan menceritakan kisahnya kepada fian. 

                                                                          ***

      tiga hari kemudian fian mendapat kabar bahwa engkong amin meninggal dunia, betapa sedihnya fian saat itu mendapat kabar engkongnya sudah meninggal dunia, Padahal fian ingin datang untuk memberikan kabar baik, kalau fian menang dalam pertandingan. Tapi takdir berkata lain, Fian datang untuk melihat engkong amin yang terakhir kalinya. Sejak saat itu, fian berjanji untuk memenuhi keinginan engkong amin. 
     Setelah beberapa lama akhirnya fian dapat mewujudkan keinginan engkong amin untuk meneruskan ilmu silatnya kepada anak-anak, fian mendirikan bangunan untuk mengajarkan jurus silat. yang kemudian ini terus berkembang, hingga fian berfikir untuk mendirikan kesenian lenong betawi, lenong betawi adalah kesenian tradisional atau sandiwara rakyat betawi yang dibawakan dalam dialog. Didalam lenong betawi terdapat gerakan-gerakan silat yang dimainkan oleh pemerannya.
        Ilmu silat adalah suatu ilmu seni bela diri tradisional. Silat berkembang dari ilmu bela diri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela Negara untuk menghadapi penjajah asing. Dalam perjuangan melawan penjajah belanda, tercatat para pendekar Panembahan Senopati, Pangeran Diponegoro, Sultan Agung, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Meutia, menggunakan pencak silat untuk mengusir penjajah. Termasuk mantan Presiden Indonesia, Presiden Soekarno yang tercatat pernah belajar silat kepada Ua Nampon di Bandung. Ini membuktikan bahwa silat sangat berperan penting dalam meningkatkan kepercayaan diri dan keberanian dalam membela kebenaran. 
        Demikianlah cerita pendek tentang perjuangan dan pengorbanan pendekar dari betawi dalam usahanya mempertahankan Negara Indonesia. Semoga cerita ini dapat menjadi semangat untuk terus berjuang, dapat membangkitkan rasa nasionalisme dan kecintaan pada budaya tanah air Indonesia, khususnya silat yang merupakan warisan luhur dari budaya bangsa Indonesia. karena perjuangan tidak akan berakhir. Teruslah berjuang untuk kehidupan mulai dari hal-hal kecil bahkan yang tidak orang lain ketahui. 

                                                                               ***